Site blog
Source Code Management (SCM), sebuah tools penting yang membantu produk kolaborasi bekerja lebih efisien. Bagaimana perannya dan cara kerjanya?
Source Code Management (SCM) adalah tools yang biasa digunakan dalam produksi kolaborasi dari para developer. SCM bekerja untuk mengelola dan melacak modifikasi serta perubahan pada source code.
Penggunaan SCM akan sangat membantu untuk melakukan penelusuran riwayat atau histori setiap perubahan dan modifikasi yang telah dilakukan.
Ini sangat penting untuk sebuah produk pengembangan kolaborasi, dimana ada banyak developer yang terlibat dalam satu produk.
Setiap bagian dalam tim dapat terlibat dalam proses pengembangan. Sekaligus juga mengenali apa saja perubahan dan bentuk revisi yang telah diterapkan dari waktu ke waktu.
Bahkan bila masuk pihak baru ke dalam tim developer, mereka bisa menelusuri perubahan masa lalu yang telah diterapkan.
Dalam sebuah sistem, pelacakan histori akan modifikasi di masa lampau bersifat krusial. Karena ini akan mencegah masukan kode kode baru yang bertentangan dengan kode yang sebelumnya telah diterapkan.
Tentu saja menerapkan Source Code Management (SCM) akan membantu tim developer bekerja dengan lebih efisien. Serta mencegah terjadinya situasi gangguan sistem dan cara kerja yang tidak sesuai di masa datang.
Baca Juga : 5 Bahasa Pemrograman Termudah yang Wajib Dipelajari di 2023
Source Code Management (SCM) Version Control
Bentuk paling lazim dari Source Code Management (SCM) adalah Version Control. Kehadiran sistem control akan sangat membantu developer memastikan kode-kode dari sistem kerja di masa lalu tetap tersimpan.
Tidak sekedar tersimpan dalam SCM, tetapi bisa digunakan kembali. Ini bisa dianggap sebagai jalan keluar cadangan ketika modifikasi terbaru rupanya tidak bekerja sebagaimana diharapkan.
Maka developer bisa kembali pada versi sebelumnya sebagai cadangan. Version Control juga membantu menemukan masalah ketika modifikasi terbaru dari sebua platform tidak bekerja dengan baik.
sistem dalam Version Control akan menjadi solusi ketika terjadi gangguan dalam proses pengembangan. Menemukan masalah dan mengatasinya dengan lebih efektif.
Baca Juga : Apa Itu DevOps Engineer? Ketahui Tugasnya Di Dalam Perusahaan IT
Karena SCM ini juga membantu mempermudah penelusuran kode kode lama. Kemudian melacak kode yang dianggap bertentangan dengan konfigurasi kode baru.
Dari sini dapat dilacak pula fitur lama yang sudah tidak lagi sesuai atau perubahan kode apa yang perlu dilakukan.
Ketika sebuah program, aplikasi atau sistem dikerjakan oleh beberapa developer, pelacakan semacam ini akan bersifat mutlak. Dan karena itu Source Code Management (SCM) menjadi tools wajib di dalamnya. Pelajari mengenai Source Code Management (SCM) di Kampus Telkom University.
Source : 38. Source Code Management.docx