Situs blog
Dengan segala perkembangan teknologi dan jaringan internet seperti saat ini, semua hal di dunia seakan memiliki versi virtual atau digitalnya sendiri. Tak terkecuali apa yang disebut dengan VM (Virtual Machine). Ini merupakan sebuah sistem operasi bersifat virtual yang mampu digunakan secara bersamaan dengan sistem operasi sebuah perangkat keras.
Keberadaan Virtual Machine in sesungguhnya ditujukan untuk memback-up berbagai tugas yang tidak mampu dilakukan oleh sistem operasi sebuah perangkat. Dengan adanya VM (Virtual Machine) ini, berbagai program, script, atau aplikasi mampu dijalankan secara virtual seolah berbeda dari perangkat yang tengah digunakan.
Pengertian VM (Virtual Machine)
VM (Virtual Machine) adalah sebagai sebuah lingkungan server yang dari sisi cara kerjanya bersifat virtual. Bila digambarkan selayaknya sebuah komputer, VM bekerja atau dijalankan pada sebuah partisi yang terisolasi dari komputer host dan resource perangkat semisal Memory, CPU, dan bahkan sistem operasi perangkat itu sendiri.
Selain itu, VM dapat juga dikatakan sebagai resource komputasi yang mampu menjalankan perangkat lunak, dimana jumlah VM yang mampu dioperasikan pada sebuah perangkat bisa berjumlah satu atau lebih. Setiap VM tersebut akan menjalankan sendiri sistem operasi yang dimilikinya termasuk fungsinya yang terpisah antara VM yang satu dengan lainnya.
Untuk contoh dari hal ini adalah seseorang yang menggunakan VM (Virtual Machine) dengan sistem operasi Windows pada perangkat yang menerapkan sistem operasi Linux atau sebaliknya. Penggunaan VM lazim dilakukan pada cloud server yang harus mengakomodasi segala tingkat kebutuhan, semisal untuk menjalankan sebuah aplikasi yang membutuhkan sistem operasi berbeda-beda pada sebuah perangkat.
Fungsi dan Manfaat Virtual Machine
Setelah memahami apa itu VM (Virtual Machine), sekilas mulai terbentuk tentang fungsi serta manfaat dari Virtual Machine. Namun untuk lebih jelasnya, berikut beberapa fungsi dari VM (Virtual Machine), antara lain:
Bisa digunakan untuk melakukan sebuah pengujian pada sistem operasi yang berbeda-beda
Memudahkan pengguna untuk melakukan pergantian sistem operasi pada satu perangkat
Pengujian lebih mudah untuk dilakukan karena tidak memerlukan perangkat fisik yang banyak
Mampu untuk mengkompilasikan server yang berbeda-beda di hanya satu perangkat fisik
Baca Juga : Apa Itu Use Case Diagram? Ini Fungsi dan Contohnya
Jenis-jenis Virtual Machine
Berdasarkan penjelasan sebelumnya dikatakan bahwa VM (Virtual Machine) merupakan teknologi bersifat virtual yang mampu menjalankan 1 atau lebih sistem operasi dan juga aplikasi pada 1 perangkat yang sama. Walaupun begitu, tidak semua VM memiliki fungsi spesifik yang sama. Terdapat beberapa jenis dengan fungsi yang berbeda-beda. Beberapa jenis VM terebut antara lain:
System Virtual Machine
Jenis ini telah mengalami virtualisasi secara menyeluruh layaknya sebuah komputer fisik. Jenis ini menggantungkan sepenuhnya kinerja yang dimilikinya pada kinerja Hypervisor dan juga Vmware ESXi agar bisa berjalan pada operating sistem dan server.
Process Virtual Machine
Jenis VM (Virtual Machine) satu ini merupakan seri yang menggunakan sebuah sistem operasi sebagai aplikasi utama pada sebuah perangkat yang dijadikan host-nya. VM jenis ini memungkinkan pengguna membentuk sebuah lingkungan pemrograman dan mengisolasikan lingkungan tersebut dari sistem operasi dan juga software apapun.
Satu contoh untuk jenis VM ini adalah Java Virtual Machine (JVM), dimana VM tersebut sangat mendukung untuk sistem operasi apapun yang mampu menjalankannya sebagaimana status aplikasi yang asli.
Keberadaan VM (Virtual Machine) sebagai suatu lingkungan server dengan cara kerja virtual menjadi satu hal yang sangat membantu user bila hendak mensimulasikan suatu program atau aplikasi. Ini jelas menjadi suatu kemudahan yang patut diapresiasi di era digital ini. Pahami cara kerjanya dan pilih jenis yang sesuai dengan kebutuhan.
Penyimpanan awan atau cloud computing merupakan layanan virtual yang kini banyak digunakan karena memiliki berbagai manfaat
Penyimpanan data dalam jumlah besar kini semakin banyak dibutuhkan sehingga cloud computing menjadi pilihan terbaik
Cloud computing memungkinkan Anda dapat menyimpan data di internet tanpa ada batasan dan terjamin keamanannya juga.
Bila sebelumnya Anda memiliki keterbatasan saat menyimpan data baik berupa foto, text, video atau lainnya di hp dan computer, kini tidak lagi.
Anda kini memiliki pilihan untuk menyimpan dalam jumlah besar melalui penyimpanan awan atau layanan terbaru di dunia digital ini.
Inilah Manfaat Cloud Computing
Saat ini ada banyak perusahaan yang menawarkan layan penyimpanan cloud baik pada perseorangan ataupun perusahaan.
Hal tersebut berkaitan dengan efisiensi dan pemanfaatan teknologi di dunia yang serba digital saat ini.
Anda bisa menyimpan dan membuka kapanpun file atau data yang tela tersimpan di penyimpanan cloud ini selama terkoneksi dengan internet.
Anda bisa dengan mudah bekerja secara remote atau jarak jauh dan langsung menyimpannya di penyimpanan awan ini.
Penyimpanan awan ini bersifat pribadi karena hanya Anda sendiri yang bisa mengaksesnya, meskipun ada pula penawaran hybrid.
Merupakan sebuah teknologi yang tak mengharuskan penggunanya berada di satu tempat dengan layanan sangat lengkap.
Bukan hanya sekedar menyimpan data, akan tetapi dapat juga untuk proses data, program standar pekerjaan, dan pemrosesn data.
Selain itu, penyimpanan data secara virtual ini juga memiliki manfaat lainnya yaitu:
Lebih Hemat Biaya
Bagi Anda pemilik bisnis ataupun pengguna pribadi menggunakan layanan penyimpanan awan ini akan memangkas biaya.
Dibandingkan dengan arus membeli banyak perangkat penyimpanan, akan jauh lebih hemat menggunakan layanan ini.
Tentunya efisiensi dalam biaya operasional perusahaan sangat penting untuk perkembangan bisnis.
Hemat Waktu
Manfaat lain yang bisa Anda dapatkan dari layanan penyimpanan ini adala lebih hemat waktu karena dapat dilakukan dimanapun.
Anda hanya perlu terhubung dengan email dan internet, apapun data atau program yang ingin dijalankan bisa langsung diakses.
Baca Juga : Ubuntu Adalah Sistem Operasi Gratis Berbasis Linux Dengan Berbagai Kelebihan
Lebih Fleksibel
Layanan penyimpanan awan ini sangat fleksibel dalam jumlah atau kapasitas yang dibutuhkan oleh penggunanya.
Perusahaan penyedia layanan dapat menambah kapasitas sesuai kebutuhan Anda dan saat tak dibutuhkan, bisa langsung kembali dilepaskan ke cloud.
Itulah pengertian mengenai apa itu cloud computing serta manfaat yang bisa Anda dapatkan bila memakai layanan tersebut.
Sistem DHCP Server akan mempermudah pengiriman IP Address ke perangkat lain. Dengan begitu pengguna bisa mengakses laman situs, mengirim email, dan lain-lain.
Teknologi DHCP Server memang diciptakan agar akses ke berbagai situs termasuk berkirim email bisa dipermudah. Sistem ini pada dasarnya adalah protokol keamanan dengan hardware server.
Perangkat tersebut berfungsi sebagai penanda agar mengenali perangkat-perangkat yang terhubung dengan jaringannya. Tanpa DHCP, konfigurasi wajib dilakukan secara manual.
Tentunya hal tersebut sangatlah merepotkan. Maka dengan adanya DHCP, akses dilakukan dengan sangat mudah.
Fungsi DHCP Server yang Penting Diketahui
Kepanjangan dari DHCP Server ialah Dynamic Host Configuration Protocol. Untuk fungsi-fungsi lengkapnya, simak penjelasan di bawah ini.
Meniadakan resiko IP Conflict
IP Conflict adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menyebut dua perangkat dengan kode protokol sama.
Apabila hal tersebut terjadi, maka akan sangat sulit bagi perangkat itu untuk terhubung ke jaringan.
Jadi DHCP akan memblok pemberian kode-kode yang sama sehingga resiko tersebut bisa diminimalisir.
Tidak hanya itu, ia juga menjamin bahwa pembagian kode IP dilakukan dengan benar. Maka dari itu kesalahan sistem pun tidak sampai terjadi.
Pengelolaan dan penyebaran Alamat IP
Adanya DHCP Server memungkinkan pengelolaan IP Address bisa dilakukan dengan mudah. Di mana proses ini dilaksanakan secara lebih mudah.
Automatisasi juga membuat pengerjaan dapat berlangsung cepat. Pengguna tidak perlu melakukan konfigurasi satu per satu.
Hal ini membuat pengguna bisa melakukan akses dengan lebih maksimal secara cepat oleh siapa saja.
Baca Juga : Online Learning Telkom University Inilah Manfaatnya
Memperbaharui IP Address otomatis
Server kerap memberikan Alamat IP kepada clientnya dengan batas waktu tertentu. Jadi ada batas pemakaian dalam masa kadaluarsa masing-masing.
Ketika masa pakainya sudah berakhir, maka IP Addres tersebut wajib diganti. Hebatnya DHCP memungkinkan pembaharuan secara otomatis tanpa konfigurasi.
Dengan begitu pengguna bisa tetap memakai perangkatnya tanpa perlu repot-repot memperbaharui lagi. Bahkan bisa jadi mereka tidak sadar IP Addressnya telah mencapai masa tenggang.
Dukungan kembali untuk IP Address
Alamat IP yang sudah kadaluwarsa sebenarnya dapat digunakan kembali oleh client. Namun mereka harus benar-benar memperhatikan bahwa Address itu belum dipakai perangkat lain.
DHCP akan membantu pengguna mengecek layak tidaknya Address lama digunakan kembali. Jadi tidak aka nada resiko satu alamat digunakan lebih dari satu perangkat.
Pentingnya peran sebuah DHCP Server membuat teknologi ini memang wajib dipasang di tiap-tiap perangkat. Jadi sudah lebih paham bukan?